Kamis, 06 September 2012

Ke-Infalibilitasan Paus

http://forumimankristen.com/index.php/topic,109.msg1434.html#msg1434

Bagaimana mungkin Paus yang manusia tidak bisa salah..?
pertanyaan ini sering diucapkan oleh teman2 non-katolik kpd orang katolik bahkan saya sendiri sampai bosen menjawabnya dengan jawaban yang sama..

tapi tidak apa2, mungkin dgn menulis kembali disini dapat membantu teman2 yang non-katolik dalam memahami keinfalibilitasan paus (walaupun cuma kulitnya saja)..

kebanyakan non-katolik membantahnya dengan kalimat2 ini :
Non-Katolik : "Semua manusia bisa salah kecuali Yesus..!"
Jawab : sebetulnya pernyataan ini tumpang tindih, karena kita percaya Yesus adalah 100% manusia tetapi koq tidak bisa salah..!?

Non-Katolik : "karena tertulis dalam Kitab Suci..!"
Jawab : Paus dalam kesatuan dgn Gereja-Nya juga tidak bisa salah pun tertulis dalam Kitab Suci bahkan tertulis EXPLISIT dalam Matt 16:18, Matt 16:19, 1 Tim 3:15, Kis 15 (i.e. konsili Yerusalem)

Matt 16:18 "Dan Akupun berkata kepadamu: Engkau adalah Kefas dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan Gereja-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya.
Matt 16:19 Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Sorga. Apa yang kauikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga."

1 Tim 3:15 "... yakni Gereja Allah yang hidup, tiang penopang dan dasar kebenaran."

Gereja yang diwarisi kepada Petrus tidak akan dikuasai oleh kegelapan/alam maut/kesesatan, dan berdiri sbg tiang penopang dan dasar kebenaran..


Non-Katolik : "tapi Petrus pernah dihadik dengan ucapan 'Enyahlah Iblis'..!"
Jawab : (utk menjawab ini kita liat pembahasan dibawah..)

kita bahas :
  • yang pertama infallibilitas Paus itu bukan berarti Paus bebas dari dosa; infallibilitas paus itu bukan berarti Paus bebas dari kesalahan2 hidup, bebas dari kesalahan logis, kesalahan politis, kesalahan sains, bahkan kesalahan2 theologis, dan semua kesalahan2 manusiawi lainnya;
  • 3 Syarat Infalibilitasan Paus yang tertera dalam Lumen Gentium 25 - konsili vatican II :
    - ex-cathedra [diatas Kursi Petrus, dalam kapasitasnya sebagai penerus St. Petrus]
    - menyangkut moral dan iman
    - mengikat semua umat beriman
    Jika ketiga syarat ini tidak terpenuhi maka keputusan paus tidak infalible.

kita jawab pertanyaan yang ketiga :

ayatnya,
Matt 16:22 "Tetapi Petrus menarik Yesus ke samping dan menegor Dia, katanya: "Tuhan, kiranya Allah menjauhkan hal itu! Hal itu sekali-kali takkan menimpa Engkau."
Matt 16:23 "Maka Yesus berpaling dan berkata kepada Petrus: "Enyahlah Iblis. Engkau suatu batu sandungan bagi-Ku, sebab engkau bukan memikirkan apa yang dipikirkan Allah, melainkan apa yang dipikirkan manusia."

Jadi dengan pembahasan diatas bahwa Yesus menghadik Petrus dengan 'Enyahlah Iblis' karena Petrus tidak berdiri dalam posisi diatas kursi pengajaran, tidak menyangkut ajaran iman dan moral, serta ajaran yang dikeluarkan tidak mengikat pada seluruh umat beriman sehingga tidak infalible..


Tuhan sertamu..

*) tulisan ini dikembangkan dari tulisan bro ond32lumut..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar