http://forumimankristen.com/index.php/topic,548.msg10951.html#msg10951
Pernah terbersit dalam benak saya 'kenapa Keperawanan maria yang sudah
terjadi berabad2 yang lalu masih bisa di ubah2, sekarang menjadi tidak
perawan padahal sampai abad ke 16 masih perawan'..? begitu pula dengan
keberatan2 yang lain dapat di rubah sesuai keinginan si penafsir
Alkitab..
Keberatan akan keperawanan abadi bunda maria mulai
dipertentangkan pada saat itu (Helvidus), dan muncul lagi pada abad
ke-16 seiring bergejolaknya gerakan reformasi. Semua keberatan2 yang
Helvidus kemukakan sesungguhnya tidak mendasar dan itu sudah dijawab
tuntas oleh St. Jerome (i.e. seorang teolog Kitab Suci mumpuni pada
jamannya).
seperti apa keberatan yang diulang2 tsb sampai hari ini :
Mat 13:55
Helvidus
: mempunyai kesimpulan bahwa maria mempunyai anak selain Yesus, karena
dalam ayat Matt 13:55, Mrk 6:3 menyebutkan kata '
Saudara/adelphos'-nya Yesus.
St.
Jerome menjelaskan bahwa kata 'Saudara/adelphos'-nya sama sekali tidak
dapat membenarkan bahwa maria mempunyai anak selain Yesus, Matt 13:55,
dan Markus 6:3 menyebutkan 'Saudara/adelphos'-nya
karena keterbatasan tata bahasa 'Ibrani kuno'
yang digunakan oleh pada Jaman Yesus yang tidak mengenal kata sepupu
hal ini dapat dilihat dari Kej 14:14 dimana tertulis Lot sbg
'Saudara/adelphos' Abraham.
LXX Gen 14:14 ἀκούσας δὲ Αβραμ ὅτι ᾐχμαλώτευται Λωτ ὁ
ἀδελφὸς (adelphos) αὐτοῦ ἠρίθμησεν τοὺς ἰδίους οἰκογενεῖς αὐτοῦ τριακοσίους δέκα καὶ ὀκτώ καὶ κατεδίωξεν ὀπίσω αὐτῶν ἕως Δαν
Jadi
keberatan Helvidus yang menyatakan karena Matt 13:55 menyebutkan kata
'saudara/adelphos' utk membenarkan maria mempunyai anak selain Yesus
adalah tidak mendasar..!
=====
Lukas 2:7 "dan ia melahirkan seorang anak laki-laki, anaknya yang
"sulung",
lalu dibungkusnya dengan lampin dan dibaringkannya di dalam palungan,
karena tidak ada tempat bagi mereka di rumah penginapan."
Helvidus mempunyai kesimpulan bahwa maria mempunyai anak selain Yesus, karena dalam ayat Luk 2:7 menyebutkan kata '
Sulung'.
St.
Jerome menjelaskan bahwa kata 'Sulung' sama sekali tidak dapat
membenarkan bahwa Yesus sbg anak tertua sehingga disimpulkan Yesus
mempunyai adik2 dari ibu yang sama (i.e. Maria), 'Sulung' adalah anak
pembuka rahim sang ibu tidak perduli si anak punya adik atau tidak anak
tsb tetaplah anak sulung..
Exodus 13:2 [KJV] Sanctify unto me all
the firstborn,
whatsoever openeth the womb among the children of Israel, [both] of man and of beast: it [is] mine.
'Sulung'
juga dapat diartikan hak istimewa yang melekat pada Yesus sebagai
pewaris tahta/hak istimewa Daud dimana Yesus dilahirkan oleh seorang
perawan yang didalamnya mengalir darah Daud (i.e. Maria)..
Jadi
keberatan Helvidus yang menyatakan karena Lukas 2:7 menyebutkan kata
'Sulung' utk membenarkan Yesus mempunyai adik2 dari rahim yang sama
adalah keberatan yang tidak mendasar, karena anak pertama tsb mau punya
adik kandung atau tidak dia tetaplah anak pembuka rahim ibu-nya..!
=====
Mat
1:24-25: Sesudah bangun dari tidurnya, Yusuf berbuat seperti yang
diperintahkan malaikat Tuhan itu kepadanya. Ia mengambil Maria sebagai
isterinya, tetapi tidak bersetubuh dengan dia
sampai ia melahirkan anaknya laki-laki dan Yusuf menamakan Dia Yesus.
Helvidus
menitikberatkan pada kata "sampai" sehingga disimpulkan bahwa setelah
melahirkan maka Yusuf dan Maria melakukan persetubuhan.
alasan
yang terkesan memaksa ini dengan mudahnya di patahkan oleh St. Jerome
yang menjelaskan bahwa Alkitab menjelaskan kata "sampai" tidak berarti
bhw kejadian 'sampai' satu titik tertentu maka setelah itu terjadi
kebalikannya..
- Matius 28:20 " ….Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai
kepada akhir zaman." => tentu tidak ada seorang kristen pun yang
mengatakan bahwa setelah akhir jaman maka Yesus tidak menyertai
murid2-Nya..!
- 1 Kor 15:25 "Karena Ia harus memegang pemerintahan sebagai Raja sampai
Allah meletakkan semua musuh-Nya di bawah kaki-Nya." => tentu tidak
ada seorang kristen pun yang mengatakan bahwa setelah Bapa meletakan
semua musuh-Nya di bawah kaki Yesus maka Yesus tidak lagi menjadi
Raja..!
Jadi keberatan Helvidus akan keperawanan Maria
karena Matius 1:25 menyebutkan kata 'Sampai' utk membenarkan bahwa Yusuf
melakukan hubungan badan dengan Maria setelah kelahiran Yesus adalah
keberatan yang tidak mendasar, karena Alkitab tidak menyatakan bahwa
setelah "titik sampai tersebut" maka terjadi kebalikannya..!
*) Note
Matt 1:25 "καὶ οὐκ
ἐγίνωσκεν αὐτὴν ἕως οὗ ἔτεκεν υἱόν: καὶ ἐκάλεσεν τὸ ὄνομα αὐτοῦ Ἰησοῦν."
Dalam
terjemaan LAI kata ἐγίνωσκεν [ginosko] di terjemahkan sbg 'bersetubuh'
padahal dalam terjemahan inggrisnya diterjemahkan sbg 'know,knew' Matt
1:25 "and
knew her not till she had brought
forth a son, and he called his name Jesus".. yang saya ingin sampaikan
adalah sangat sulit mengaitkan bahwa kata dalam tata bahasa Yunani
ἐγίνωσκεν [ginosko] di kaitkan sbg hubungan suami istri..!
=======
Masih
banyak pengajaran St. Jerome yang meluruskan pandangan Helvidus tetapi
karena keterbatasan waktu maka tidak dapat dibahas satu persatu di
disini..
ada suatu tanda tanya besar yang harus di renungkan oleh
orang2 yang menolak pandangan St. Jerome ttg keperawanan abadi maria,
TETAPI di sisi lain mereka setuju dgn St. Jerome yang meragukan
deuterokanonika (walaupun pada akhirnya St. Jerome menerima
Deuterokanonika)..
Tuhan Berserta Kita..